Akuntansi mempunyai peran sebagai sistem informasi yang penting bagi berbagai pihak dalam proses mengukur, mengidentifikasi dan melaporkan informasi keuangan. Berkat dari fungsinya ini maka infomasi yang bisa diperoleh dari akuntansi begitu berguna dan dibutuhkan. Nah, dalam akuntansi sebagai sistem informasi ini pihak-pihak yang membutuhkan dapat dibagi menjadi dua yakni pihak internal dan pihak eksternal. Pihak-pihak tersebut begitu bergantung dan membutuhkan informasi akuntansi. Untuk itulah Anda harus mengetahui pihak-pihak mana saja yang merupakan pengguna akuntansi dalamperan sebagai sistem informasi ini yang mana terbagi menjadi dua kelompok internal dan eksternal.
Pihak Internal Pengguna Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Pihak internal pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi ini asalnya adalah dari pihak organisasi ataupun perusahaan itu sendiri. Pihak-pihak tersebut antara lain ada pemilik, manajemen dan karyawan. Berikut ini adalah penjelasan pihak-pihak internal pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi tersebut:
Pemilik (owner)
Pihak internal pertama pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi adalah pemilik alias owner. Pastinya pemilik sebuah usaha ataupun organisasi memerlukan informasi dari akuntansi untuk mengetahui perkembangan, pendanaan dan berbagai hal terutama soal dana investasi yang dipunyai. Kondisi dari sebuah organisasi ataupun perusahaan akan terlihat dengan jelas dari akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi ini sehingga pemilik bisa memutuskan keputusan berdasarkan kondisi tersebut. Tentunya seluruh info tersebut telah melalui Standar Operasional Prosedur alias SOP yang dipunyai perusahaan dan yang telah ditetapkan dalam mendapatkan info akuntansi yang dipergunakan.
Manajemen
Manajemen adalah pihak internal kedua sebagai pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi. Manajemen menggunakan informasi tersebut sebagai cara mengetahui sekaligus mempelajari keuntungan maupun kerugian yang didapatkan pada sebuah organisasi atau perusahaan. Melalui hal tersebutlah manajemen lalu akan memperkirakan dan menilai posisi sebuah perusahaan atau organisasi berada di tahapan manakah untuk mengambil langkah berikutnya. Manajemeh juga akan memfasilitasi perusahaan atau organisasi berdasarkan posisi berkat akuntansi sebagai sistem informasi tersebut.
Karyawan
Masih ada satu lagi pihak internal yang merupakan pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi. Pihak yang dimaksud tersebut adalah karyawan. Berdasarkan informasi yang diperoleh lewat akuntansi, karyawan dapat memutuskan permintaan gaji, keadaan dalam bekerja bahkan bonus sekalipun kepada perusahaan atupun organisasi terkait. Dalam hal ini karyawan sangatlah membutuhkan info soal profitbilitas yang didapatkan dari akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi.
Pihak Eksternal Pengguna Akuntansi Dalam Peran Sebagai Sistem Informasi
Setelah tahu pihak internal mana saja pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi, Anda harus mengetahui pihak-pihak eksternal terkait. Pihak eksternal yang dimaksud adalah pihak yang tidak berasal dari perusahaan ataupun organiasi terkait. Adapun pihak eksternal pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi adalah sebagai berikut:
Kreditur
Pihak eksternal pertama yang merupakan pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi adalah kreditur. Bagaimana bisa? Alasannya adalah kreditur akan memeriksa informasi yang diperoleh lewat akuntansi seperti misalnya laporan laba rugi sebuah perusahaan atau organisasi sebelum memberikan kredit kepada pihak tersebut. Kreditur nantinya akan menilai apakah perusahaan atau organisasi tersebut pantas untuk diberikan kredit sesuai dengan informasi akuntansi yang dipunyai.
Investor
Investor adalah pihak eksternal kedua pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi. Bagi investor informasi akuntansi sebuah perusahaan atau organisasi berguna untuk memutuskan apakah pantas melakukan investasi hingga memastikan investasi yang ditanamkan aman atau tidak. Investor juga akan melihat tingkat kemajuan perusahaan tersebut hingga memperhitungkan kerugian dan keuntungan bila menanamkan investasi didalamnya.
Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang menarik pajak kepada masyarakat. Nah, tentunya perusahaan atau organisasi masuk dalam wajib pajak yang harus menaati kewajibannya tersebut terhadap negara lewat pemerintah. Nah, disini pemerintah yang merupakan pengguna akuntansi sebagai sistem informasi membutuhkan informasi tersebut sebagai pemilihan kebijakan pajak yang diperuntukan bagi sebuah perusahaan ataupun organisasi. Pemerintah juga akan mempergunakan informasi akuntansi sebagai dasar pembinaan, pengawasan dan pengontrolan yang amat begitu penting baik dalam kemajuan perusahaan atau organisasi tersebut maupun bagi negara sendiri.
Konsumen
Konsumen juga menjadi pihak eksternal yang menggunakan akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi. Fungsinya adalah dalam hal mendapatkan barang dari perusahaan atuapun usaha terkait dengan harga berkurang. Informasi akuntansi yang paling dibutuhkan konsumen dalam hal ini adalah laporan laba rugi perusahaan tersebut.
Masyarakat
Selain keempat pihak eksternal pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi, masih ada satu lagi pihak eksternal yang tidak boleh terlewatkan. Pihak tersebut adalah masyarakat luas dimana perusahaan ataupun organisasi tersebut berdiri. Faktor penyebabnya adalah sebuah perusahaan akan mempunyai peran meningkatkan perekonomian sebuah negara karena mampu menciptakan lapangan kerja maupun berbagai keuntungan lainnya bagi masyarakat luas.
Seluruh pihak mulai dari internal hingga eksternal pengguna akuntansi dalam peran sebagai sistem informasi ini benar-benar membutuhkan informasi tersebut. Maka dari itulah tidak bisa dipandang sebelah mata informasi yang dapat diperoleh lewat akuntansi. Terlebih lagi informasi akuntansi mampu menentukan kemajuan, keberhasilan hingga kegagalan sebuah perusahaan atau organisasi terkait.