Suatu proyek pembangunan apalagi dalam skala besar tentu harus selalu memastikan seluruh elemen konstruksi yang dibutuhkan. Apabila ada satu elemen yang tertinggal, maka hal ini akan memengaruhi kualitas bangunan yang dibuat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika para kontraktor memperhatikan dengan detail seluruh kebutuhan dalam proyek tersebut.
Struktur konstruksi harus dipastikan telah terpasang dengan kuat, mulai dari bagian dinding, atap, dan juga pondasi yang menjadi dasar dalam sebuah bangunan. Salah satu yang tidak boleh terlupakan adalah dak. Dak ini merupakan material utama yang paling sering digunakan dalam konstruksi bangunan.
Istilah dak ini merujuk pada artian pembatas. Jadi, dak adalah pembatas pada bagian lantai bawah dengan lantai tepat di atasnya. Namun, penggunaan dak ini lebih sering dipakai pada bagian paling atas suatu bangunan. Ada beberapa pilihan bahan material dak yang berbeda dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya.
Beberapa bahan material dak yang sering digunakan antara lain adalah tanah liat, beton, dan juga kayu. Akan tetapi, dak dengan bahan material beton lebih banyak dipilih karena dirasa paling kokoh dan pemasangannya yang jauh praktis jika dibandingkan dengan dak dari bahan material lainnya.
Terdapat dua cara berbeda untuk membuat dak beton ini, yaitu dengan sistem cor beton yang merupakan cara konvesional serta sistem pabrikasi yang lebih modern. Apabila dak ini digunakan sebagai pembatas lantai rumah, maka pembuatannya harus diperhatikan dengan teliti agar kualitas bangunan lebih terjamin dan rumah terlihat lebih kokoh.
4 Kriteria Dak Beton Berkualitas
Terdapat empat kriteria yang harus dimiliki oleh setiap dak berbahan dasar beton. Adapun keempat kriteria dak yang baik adalah sebagai berikut.
Dak yang dibuat harus mampu untuk menahan beban tanpa ada kendala apapun.
- Lapisan Dak Halus dan Rata
Setiap dak harus halus dan rata karena akan berpengaruh pada estetika serta fungsi secara menyeluruh.
- Efisien
Dak berbahan beton harus dibuat dalam waktu yang tidak terlalu lama agar hasil dari dak tersebut tidak keropos ataupun mudah retak.
- Ekonomis
Dak yang terbuat dari beton dipilih karena dianggap mampu menekan biaya sehingga pengeluaran lebih irit.
Setiap kontraktor terlebih dahulu akan menghitung dimensi lantai bangunan dengan tujuan untuk menaksir bahan material yang diperlukan serta alat apa saja yang harus digunakan dalam proses pengerjaannya. Menghitung dimensi lantai ini juga bertujuan untuk mengetahui jumlah pekerja yang dibutuhkan.
Keunggulan Dak Beton
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap material dak memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dari dak beton, yaitu sebagai berikut.
- Memungkinkan untuk penambahan tinggi dari sebuah bangunan selama konstruksi bangunan tersebut kuat.
- Jenis dak yang paling kokoh serta tahan lama karena tahan terhadap cuaca yang berubah-ubah dan juga angin kencang.
- Jika dak dikerjakan dengan baik, maka mampu meminimalisir panas sinar matahari.
- Mudah dibersihkan dan tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar.
Kekurangan Dak Beton
Di samping kelebihan dari dak berbahan dasar beton tersebut, ada pula beberapa kelemahannya, yakni:
- Pengerjaan dak berbahan beton hanya dapat dilakukan oleh kontraktor yang telah profesional serta membutuhkan mesin dan keahlian khusus.
- Sukar untuk dibongkar. Oleh karena itu, jenis dak ini sangat tidak disarankan untuk bangunan kecil dengan ventilasi terbatas.
- Meskipun mampu menahan air, dak yang tidak dikerjakan dengan benar dapat menimpulkan kebocoran. Untuk mencegah hal tersebut, Anda dapat menggunakan pelapis anti bocor.
Jika proyek yang sedang dikerjakan adalah proyek besar dengan bangunan yang tinggi atau bertingkat, maka pemasangan dak ini memerlukan bantuan pompa beton. Pompa ini berfungsi untuk memindahkan beton ke tempat yang lebih tinggi atau tempat yang sulit untuk dijangkau oleh pekerja.
Pompa ini dikenal juga dengan sebutan concrete pump. Biasanya penggunaan pompa ini dibarengi dengan truk molen yang digunakan untuk mengangkut beton tersebut. Melalui concrete pump, beton dapat dialirkan menuju area yang ingin dicor sehingga dapat mempersingkat waktu pengerjaannya.
Panjang concrete pump truck juga dapat disesuaikan dengan ketinggian dari bangunan. Hal ini karena lengan pompa tersebut dapat disambung dengan pipa hingga menjangkau ketinggian tertentu. Nantinya pergerakan pompa ini akan diatur dengan menggunakan remote control yang dioperasikan oleh operator.
Pompa beton digunakan karena dianggap jauh lebih praktis dan mampu menghemat waktu, tenaga serta biaya. Lengan dari pompa ini akan membawa beton secara cepat dan stabil sehingga mampu mempertahankan konsistensi dari adukan beton tersebut. Adukan beton harus tetap terjaga konsistensinya agar tidak membuat hasil cor menjadi mudah keropos dan berongga.
Concrete pump ini dapat menjangkau ketinggian mulai dari kurang dari 20 meter hingga 170 meter. Panjang lengan pompa dan pipa masih dapat disesuaikan lagi dengan ketinggian dari bangunan tersebut. Jadi, concrete pump ini cocok digunakan untuk jenis bangunan apa saja, bahkan dengan lahan yang terbatas sekalipun.
Jika menggunakan concrete pump ini, hal yang harus diperhatikan adalah truk pompa harus sampai dilokasi terlebih dahulu sebelum truk molen karena adonan beton tidak dapat dibiarkan terlalu lama.