Pada dasarnya, novel sendiri merupakan sebuah karangan prosa yang panjang. Dimana isinya sendiri terdiri dari rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan apa yang ada di sekelilingnya. Selain itu, dalam novel tersebut juga ditunjukkan watak dan sifat setiap tokohnya.
Rostamaji dan Agus Priantoro sendiri menegaskan bahwa novel merupakan sebuah karya sastra yang tidak lain mempunyai dua buah unsur utama. Kedua unsur tersebut tidak lain berupa intrinsik dan juga ekstrinsik.
Dimana kedua unsur dalam pembuatan karya sastra itu tadi tentunya saling berhubungan. Mengingat keduanya begitu mempengaruhi kehadiran dari karya sastra itu sendiri. Nah, jika kamu belum tahu mengenai kedua unsur yang sangat penting bagi pembentukan sebuah karya sastra mari simak ulasan ini supaya lebih jelas lagi.
Unsur intrinsik dalam sebuah novel sendiri terletak pada elemen utama pada pembentukan karyanya. Maksud dari poin tersebut tidak lain bahwa secara umum, unsur intrinsik yang ada di dalam novel meliputi bagian alur, tema, tokoh, penokohan, gaya bahasa, latar, amanat, dan juga sudut pandang.
Di sisi lain, unsur ekstrinsik dalam sebuah novel merupakan kebalikan dari instrinsik karya itu sendiri. Dimana unsur ekstrinsik novel tersebut berada di luar karya sastra namun secara tidak langsung bisa mempengaruhi strukturnya sendiri. Sebagai contoh, unsur ekstrinsik tersebut bisa berupa pesan moral, situasi sosial, dan latar belakangnya.