Manfaat Kesehatan Berbasis Sains dari Makan Vegan

Namun, mereka juga memberikan berbagai manfaat kesehatan dan kebugaran tambahan.

Untuk pemula, pola makan vegan dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan keseimbangan jantung.

Terlebih lagi, diet ini mungkin menawarkan perlindungan terhadap masalah diabetes tipe 2 serta sel kanker tertentu.

Diet vegan dikenal untuk membantu individu menjadi langsing.

Di bawah ini adalah keuntungan berbasis sains dari rencana pola makan vegan.

1. Rencana Diet Vegan Lebih Kaya dalam Nutrisi Tertentu

Jika Anda mengubah pola makan vegan dari pola makan Barat yang umum, Anda akan menyingkirkan daging serta produk hewani.

Ini pasti akan membuat Anda lebih bergantung pada berbagai makanan lain. Dalam kasus pola makan vegan makanan utuh, penggantinya mengambil jenis biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang polong, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Namun demikian, tidak semua rencana pola makan vegan dikembangkan dengan cara yang sama.

Misalnya, sejumlah penelitian telah melaporkan bahwa pola makan vegan cenderung menghasilkan lebih banyak serat, antioksidan, dan zat tumbuhan yang bermanfaat. Mereka juga tampaknya lebih kaya kalium, magnesium, folat dan vitamin A, C dan E.

Misalnya, pola makan vegan yang direncanakan dengan buruk mungkin menawarkan jumlah lemak penting, vitamin B12, zat besi, kalsium, yodium atau seng yang tidak memadai.

healthida Karena makanan ini memiliki proporsi yang lebih besar dari pola makan vegan daripada pola makan Barat yang umum, makanan ini dapat menambah asupan nutrisi tertentu yang berharga dari hari ke hari yang lebih tinggi.

Itulah mengapa penting untuk menjauhi pilihan vegan makanan cepat saji yang miskin nutrisi. Alih-alih, dasarkan diet Anda pada seluruh tanaman yang kaya nutrisi dan makanan yang diperkuat. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan suplemen seperti vitamin B12.

2. Dapat Membantu Anda Menurunkan Berat Badan Berlebih.

Berbagai individu yang meningkat mengandalkan rencana pola makan nabati dengan harapan dapat menurunkan berat badan berlebih.

Dalam sebuah penelitian, pola makan vegan membantu individu kehilangan 9,3 pon (4,2 kg) lebih besar daripada pola makan kontrol selama studi penelitian 18 minggu.

Ini mungkin alasan permanen.

Beberapa penelitian empiris mengungkapkan bahwa vegan memiliki kecenderungan lebih kurus dan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan non-vegan.

 

Juga ketika mereka tidak mengikuti rencana diet mereka dengan sempurna, tim vegetarian dan juga vegan masih kehilangan berat badan sedikit lebih banyak daripada mereka yang menjalankan rejimen diet dasar Barat.

Terlebih lagi, sebuah penelitian kecil terkini membandingkan efek penurunan berat badan dari 5 pola makan yang berbeda yang menyimpulkan bahwa pola makan vegetarian dan vegan sama diterima dengan baik sebagai makanan semi-vegetarian dan juga pola makan dasar Barat.

Hebatnya, peserta diet vegan kehilangan lebih banyak berat badan daripada mereka yang mematuhi diet pembatasan kalori, juga ketika kelompok vegan diizinkan makan sampai mereka merasa lengkap.

Selain itu, beberapa penelitian acak yang diatur - persyaratan emas dalam studi penelitian klinis - melaporkan bahwa rencana pola makan vegan jauh lebih efisien untuk menurunkan berat badan daripada rencana pola makan yang dibandingkan.

3. Muncul untuk Menurunkan Kadar Gula Darah dan Meningkatkan Fitur Ginjal.

Menjadi vegan juga memiliki manfaat untuk masalah diabetes tipe 2 dan penurunan fungsi ginjal.

Dalam satu studi penelitian, 43% peserta yang mengikuti rencana pola makan vegan memiliki kemampuan untuk menurunkan dosis obat penurun gula darah, dibandingkan dengan hanya 26% dalam tim yang mengikuti rejimen diet yang direkomendasikan ADA.

Tidak diragukan lagi, vegan memiliki kecenderungan untuk memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah, sensitivitas insulin yang lebih tinggi, serta penurunan risiko diabetes tipe 2 sekitar 50-78%.

Studi penelitian lain melaporkan bahwa penderita diabetes yang mengganti daging untuk protein nabati dapat menurunkan ancaman fitur ginjal yang buruk.

Studi bahkan melaporkan bahwa pola makan vegan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes lebih besar daripada pola makan dari Organisasi Masalah Diabetik Amerika (ADA), Organisasi Jantung Amerika (AHA), serta Program Pendidikan Kolesterol Nasional (NCEP).

Terlebih lagi, sejumlah penelitian melaporkan bahwa pola makan vegan mungkin memiliki kemampuan untuk meredakan gejala polineuropati distal sistemik sepenuhnya - suatu kondisi pada penderita diabetes yang menyebabkan rasa sakit yang tajam dan meleleh.

4. Rencana Diet Vegan Dapat Melindungi versus Kanker Tertentu.

Menurut Organisasi Kesehatan dan Kebugaran Dunia, sepertiga dari semua kanker dapat dicegah dengan faktor-faktor yang dapat Anda kendalikan, termasuk diet.

Terlebih lagi, pola makan vegan biasanya memiliki lebih banyak produk kedelai, yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker payudara. Mencegah jenis hewan tertentu juga dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, payudara, dan usus besar.

Vegan biasanya makan jauh lebih banyak kacang-kacangan, sayuran, dan buah daripada non-vegan. Ini mungkin membahas mengapa testimonial terbaru dari 96 studi penelitian menemukan bahwa vegan dapat memperoleh risiko 15% lebih rendah untuk membuat atau meninggal karena kanker.

Studi juga merekomendasikan bahwa makan setidaknya tujuh bagian sayuran dan buah-buahan segar setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker sebanyak 15%.

Sebagai contoh, mengonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi risiko kanker usus sekitar 9-18%.