Produk digital merupakan suatu hasil karya cipta manusia yang berupa barang yang tidak memiliki wujud fisik, namun memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dewasa ini, produk digital menjadi benda yang banyak diburu oleh masyarakat lantaran dinilai lebih efektif dan efisien dalam segala hal. Beberapa contoh produk digital diantaranya adalah video, buku elektronik (E-Book), khursus online, musik, desain grafis, dan aplikasi atau perangkat lunak. Maraknya prduk digital yang bermunculan di masyarakat dipengaruhi oleh tuntuan zaman yang semakin moderen.
Oleh sebab itu, bagi Anda yang memiliki rencana untuk mendirikan sebuah bisnis, maka bisnis produk digital merupakan pemikiran yang sangat tepat. Bisnis produk digital terbilang lebih fleksibel dan mudah untuk dilaksanakan, pasalnya tidak memangkas modal yang terlalu besar. Selain itu, Anda tidak perlu repot-repot menyewa tempat untuk memasarkannya. Pada umumnya produk tersebut dipasarkan secara online, meskipun tidak menutup kemungkinan bila dipasarkan secara manual.
Menjalankan bisnis produk digital bisa dibilang gampang-gampang susah karena bila ditinjau dari berbagai sudut yang berbeda. Dalam berbisnis sendiri, hal yang terpenting adalah bagaimana perusahaan bisa mempertahankan dan menambah jumlah pelanggannya. Oleh karena itu, Anda harus memiliki kiat-kiat atau tips menjual produk digital agar nantinya produk yang Anda jual akan laris dipasarannya seperti saat menjalankan bisnis tukar pulsa. Dengan demikian, pastinya keuntungan yang akan didapatkan pun akan semakin banyak.
Tips Menjual Produk Digital dengan Memperhatikan Aspek 7P
Dalam menjalankan sebuah bisnis, salah satu proses penting yang tidak boleh dilewatkan adalah pemasaran. Jika Anda tidak memiliki strategi khusus dalam memasarkan produk, tentu saja Anda akan kalah dengan para pesaing yang mengintai Anda. Secara umum, taktik pemasaran yang banyak dijadikan para pebisnis sebagai acuan adalah taktik 7P. Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia bisnis, tentu saja istilah tersebut tidak asing bila terdengar di telinga. Lantas apakah strategi 7P itu??
7P merupakan sebuah strategi pemasaran dengan cara mengombinasikan berbagai aspek berbeda yang dijadikan satu. Kebanyakan orang menyebutnya dengan istilah marketing mix. Strategi ini terdiri dari product, price, promotion, place, people, process dan juga packaging. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian penjelasan mengenai ketujuh aspek yang dimaksud berikut ini:
- Product
Produk merupakan segala bentuk barang dan jasa yang diproduksi dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi sendiri. Karena kita sedang membicarakan sebuah bisnis, tentu saja yang dimaksud produk disini adalah barang atau jasa yang diperjualbelikan. Jika dikaitkan dengan produk digital, maka jenis barang dan jasa yang kemungkinan nantinya akan Anda produksi ialah e-book, video tutorial, musik, khursus online, ataupun seni grafis. Dari semua produk yang telah disbutkan, jenis produk yang paling mudah untuk dibuat adalah seni grafis. Yang pasti, Anda harus mahir mengoperasikan perangkat lunak pengelola gambar seperti Correl Draw dan Adobe Photoshop. Tetapi semua keputusan berada di tangan Anda. Sebaiknya, Anda memilih produk yang benar-benar bisa Anda produksi. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang saat ini tengah populer dan digandrungi banyak orang. Dalam hal ini, produk yang Anda produksi harus berkualitas dan memiliki keunikan tersendiri (keunggulan kompetitif) agar bisa bersaing dengan produk lainnya.
- Price (Harga)
Setelah proses produksi barang selesai, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menentukan harga dari produk tersebut. Harga sendiri merupakan sejumlah uang yang harus dibayarkan pembeli kepada penjual ketika mengonsumsi suatu produk tertentu. Dalam hal ini, jangan asal mengira-ngira dan mematok harga. Sebelum mengambil keputusan mengenai harga, sebaiknya Anda menghitung biaya produksi yang sudah dikeluarkan. Perhitungkan seluruh biaya yang dikeluarkan hingga produk tersebut benar-benar siap konsumsi. Setelah itu, tentukan berapa prosentase keuntungan yang ingin Anda dapatkan dengan memperhatikan keadaan sasaran penjualan (konsumen). Buatlah harga yang masuk akal sesuai dengan kualitas produk yang Anda hasilkan!! Jika harga yang Anda patok tidak masuk akal, tentu saja konsumen akan berfikir dua kali ketika hendak membeli produk Anda.
- Place (Tempat Pendistribusian)
Tips menjual produk digital yang selanjutnya adalah dengan menentukan tempat pendistribusiannya. Pemilihan tempat pendistribusian harus dipertimbangkan dengan baik mengingat hal tersebut cukup menentukan berhasil atau tidaknya suatu bisnis. Jika membicarakan produk digital, tentu saja tempat pendistribusiannya adalah dunia maya karena pemasaran dilakukan secara online. Namun, jika terpaksa produk digital tersebut harus dipasarkan secara manual, maka pililah tempat yang gampang dijangkau oleh sarasan pelanggan. Sebagai contohnya, jika produk yang Anda jual berupa buku elektronik, maka sebaiknya produk tersebut dijual tak jauh dari keberadaan lembaga pendidikan.
- Promotion
Unsur 7P yang selanjutnya ialah promosi. Promosi dapat diartikan sebagai usaha persuasi untuk membujuk dan memikat hati konsumen agar mengonsumsi suatu produk tertentu. Untuk mempromosikan suatu produk digital, Anda bisa melakukannya secara online ataupun manual. Jika dilakukan secara online, maka Anda bisa bekerjasama dengan situs jual beli buku yang sudah terpercaya, bekerjasama dengan selebgram, atau memposting gambar produk dengan caption yang menarik pada akun medsos Anda sendiri. Sementara itu, jika promosi dilakukan secara manual, maka Anda bisa menyebar brosur dan memasang iklan seputar produk digital Anda.
- People (Sumber Daya Manusia)
SMD yang dimaksud disini ialah tenaga manusia yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk. Tenaga manusia sendiri dapat dibedakan menjadi dua yakni tenaga pikiran dan tenaga fisik. Tidak dapat dipungkiri bahwa SDM merupakan faktor yang cukup berperan penting dalam keberhasilan sebuah bisnis. Jika Anda bermaksud memperkerjakan orang atau karyawan, maka carilah orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya. Namun, jika Anda bermaksud untuk menangani proses produksi secara individu, Anda harus menguasai segala teknik terkait produksinya.
- Process
Proses yang dimaksud adalah prosedur pengelolaan barang yang masih mentah menjadi barang yang siap untuk dipasarkan. Dalam hal ini, proses produksi produk digital harus dilaksanakan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas.
- Packaging (kemasan)
Tips menjual produk digital dengan aspek 7P yang terakhir adalah mengenai packaging. Bukan hanya produk berwujud fisik saja yang harus dikemas dengan cantik. Produk digital juga harus dikemas dengan apik agar konsumen tertarik untuk membelinya. Namun, tentu saja mengemas produk digital jauh berbeda dengan produk biasa. Tidak mungkin kan jika produk digital dikemas menggunakan kemasan plastik, kertas, atau sejenisnya?? Kemasan produk digital berhubungan dengan bagaimana cara menyajikan produk tersebut agar konsumen tertarik.
Nah, itulah strategi penjualan produk digital dengan cara marketing mix. Selanjutnya kita akan mengulas lebih jauh mengenai cara memasarkan produk digital secara online dan manual. Pada dasarnya, baik pemasaran secara online maupun digital, harus didasari dengan strategi yang mendukung agar bisa mendatangkan keuntungan yang besar. Untuk itu, tips-tips berikut bisa Anda jadikan sebagai referensi.
Tips Menjual Produk Digital Secara Online
Pada dasarnya, jenis pemasaran yang cocok untuk memasarkan produk digital adalah pemasaran secara online. Hal ini dikarenakan konsumen produk digital kebanyakan berasal dari kaum millennial. Seperti yang diketahui sendiri bahwa sebagian besar pengguna media sosial adalah kaum millennial. Oleh karena itu, pemasaran secara online adalah pilihan yang cukup tepat. langsung saja, inilah tips menjual produk digital secara online.
- Menjual di Aplikasi Pesan (WhatsApp, BBM, dan LINE)
Cara penjualan online yang pertama ialah dengan menjualnya melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp, BBM, dan LINE. Caranya pun cukup mudah. Anda bisa melakukan chat pribadi pada seluruh kontak Anda, ataupun membuat status mengenai produk pada menu yang disediakan. Selain itu, penjualan melalui aplikasi pesan dinilai dapat mempererat tali silaturahmi.
- Menjual Produk Digital Melalui Media Sosial
Dewasa ini, media sosial tampaknya sudah menjadi fashion yang tidak bisa dihindari. Maka tidak heran jika saat ini banyak khalayak yang memanfaatkan keberadaan media sosial untuk berniaga. Dalam hal ini, banyak jenis media sosial yang bisa Anda gunakan seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan sebagainya.
- Bekerjasama dengan Situs Penyedia Jasa Penjualan (Marketplace)
Cara yang satu ini merupakan cara yang cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan situs penyedia jasa penjualan (marketplace) sudah memiliki nama dan tempat tersendiri di hati masyarakat. Umumnya, marketplace akan memfasilitasi transaksi uang secara online dan tidak perlu tawar-menawar. Anda bisa bergabung dengan situs yang sudah fenomenal seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee, dan lain-lain.
- Memasarkannya Pada Situs Penjualan Milik Sendiri
Selain bekerjasama dengan marketplace, Anda juga bisa membuat situs penjualan online pribadi. Selain tidak perlu membayar kontrak dengan pihak lain, menjual pada situs sendiri dinilai lebih fleksibel karena tidak terikat dengan siapapun. Namun yang menjadi kelemahan adalah pengetahuan konsumen terhadap keberadaan tersebut.
Tips Menjual Produk Digital Secara Manual
Sebagian orang memang lebih memilih untuk melakukan pembelian secara langsung di sebuah toko daripada pembelian secara online. Hal ini dikarenakan pembelian secara online sangat rawan dengan penipuan. Selain itu, barang yang tertera pada gambar kadang kala tidak sesuai dengan seseungguhnya. Maka dari itu, tidak heran jika beberapa orang lebih senang melakukan pembelian secara manual. Adapun tips menjual produk digital secara manual adalah sebagai berikut:
- Memilih Tempat yang Sesuai dengan Sasaran Produk
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika menjual produk secara manual ialah menentukan tempat penjualan yang tepat. Sebaiknya, tempat yang dipilih adalah tempat yang cocok dengan sasaran konsumen. Jika sasaran konsumen adalah para pelajar, maka tempat yang cocok tentu saja adalah di sekitar lembaga pendidikan. Namun, jika produk digital yang Anda jual ditujuakan untuk para karyawan perusahaan, maka carilah tempat yang berada di sekitar persahaan tersebut.
- Memasarkan Produk dengan Menyediakan Kuis
Untuk menarik perhatian konsumen, Anda bisa memberikan promosi-promosi menarik seperti pemberian kuis. Kuis yang dimaksud disini dapat berupa hadiah undian atau pemberian voucer gratis ketika sudah melakukan selama beberapa kali.
- Memasang Iklan dan Menyebar Brosur
Untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat luas, maka Anda bisa memasang iklan dan menyebar brosur kepada masyarakat. Semakin banyak iklan dan brosur yang Anda sebar, maka akan semakin banyak juga konsumen yang tau keberadaan perusahaan Anda.